Nitrogen Cair dan Penyembur Api di Arena "Balap Liar" Komputer

Pada ajang eksebisi Computex 2014 di Taipei, Taiwan, Intel memperkenalkan model prosesor baru bernama Core i7-4790K. Chip berkode nama "Devil's Canyon" itu khusus dirancang bagi penggemar overclocking.
Nah, untuk membuktikan ketangguhan Core i7-4790K, Intel mengadakan lomba overclocking memakai prosesor tersebut di sebuah pusat belanja di kota Taipei.
Overclocking sendiri merupakan teknik meningkatkan kinerja dengan mendongkrak frekuensi prosesor setinggi mungkin sambil tetap mempertahankan stabilitas. Prosesor bersangkutan harus bisa menjalankan aplikasi dengan normal walaupun dipaksa bekerja di luar batas normal. Kegiatan ini menjadi hobi bagi kalangan pecinta komputer yang demen utak-atik.
Salah satu tantangan terbesar dalam overclocking adalah menjaga suhu prosesor agar tidak terlalu panas dan membuat komputer crash atau mengalami error.
Dalam lomba yang digelar Intel tersebut, sebanyak 20 peserta menggunakan aneka macam pendingin prosesor, mulai dari yang terbilang "wajar" seperti aircolling alias paduan heatsink dan kipas, hingga metode ekstrim seperti memakai nitrogen cair.
"Dari 20 orang tersebut, delapan di antaranya merupakan overclocker amatir yang dipilih secara acak melalui situs HWBot yang menjadi acuan di dunia overclocking. Sisanya merupakan overclocker profesional yang sering terlibat dalam kompetisi" terang Product Marketing Engineer Intel Darrin Lynch ketika dijumpai Tim Akatsuki di sela-sela acara lomba.
Para peserta datang dari berbagai negara berbeda seperti Taiwan, Rusia dan Yunani.
Dua orang wakil dari Indonesia turut meramaikan segmen overclocker amatir. Satu di antaranya berhasil menyabet gelar juara ketiga kategori tersebut.
Dari pengamatan Tim Akatsuki di arena lomba, sebagian peserta tampak mengandalkan nitrogen cair sebagai pendingin. "Bentuk cair dari gas ini memang memiliki suhu yang sangat dingin, hingga -200 derajat Celsius hingga mampu meredam prosesor sepanas apapun," jelas Lynch.
Masalahnya, tak seperti air biasa, nitrogen cair tidak bisa disalurkan melalui pipa ke permukaan prosesor secara terus menerus karena akan menimbukan kondensasi dan bunga es yang bisa membuat korslet sirkuit elektronik komputer, di samping sangat mudah menguap di suhu kamar.
Jadilah para peserta terpaksa menuangkan nitrogen cair secara perlahan dan dalam interval waktu tertentu sesuai kebutuhan ke dalam wadah bernama "bong" yang ditempelkan ke permukaan prosesor.
Sekujur tubuh bong yang terbuat dari logam aluminium atau tembaga dilapis dengan material insulasi untuk mencegah air embun menetes ke papan PCB telanjang di sekitarnya.
Nitrogen cair disimpan dalam tangki besar yang dirancang khusus untuk menampung gas tersebut. Ketika hendak dipakai, nitrogen cair mesti dipindahkan ke dalam tangki lain yang lebih kecil, sebelum dipindahkan lagi ke dalam termos.Termos-termos ini dipakai sebagai wadah akhir sebelum menuang nitrogen cair ke dalam bong. Sejumlah botol bir kosong ukuran setengah liter tampak bergelimpangan di meja sebagian peserta. Entah isinya sudah dituang ke dalam bong atau ke perut para overclocker.
Saking dinginnya nitrogen cair, beberapa peserta turut membawa alat las portabel atau torch untuk menaikkan suhu prosesor saat diperlukan karena sistem juga bisa mengalami crash jika terlampau dingin.
Api dari alat itu disemburkan ke dalam bong ke tempat yang sama dengan lokasi penuangan nitrogen cair untuk meningkatkan temperatur apabila turun terlalu jauh akibat cairan nitrogen.
Menyeimbangkan suhu adalah salah satu tantangan terbesar dalam overclocking, belum lagi segala macam pengaturan parameter lain yang bisa mempengaruhi stabilitas, seperti besaran voltase, frekuensi memori, dan sebagainya.
Selain para peserta, ruangan bar yang dijadikan arena overclocking tersebut dipadati ratusan orang lain. Ada pemandu acara, panitia yang sibuk menuang nitrogen cair, hingga wartawan yang sibuk meliput jalannya lomba."Saya dengar sudah ada yang bisa mencapai 4,5 GHz, 4,7 GHz, ayo maju terus, jangan menyerah!" teriak Lisa Graff, wakil presiden grup PC Client dan Manajer Umum Grup Desktop Client Intel menyemangati dari sebuah panggung, disambut sorak sorai peserta.
Ketika lomba berakhir tengah malam, sebuah rekor frekuensi tertinggi berhasil ditorehkan. Frekuensi Core i7-4790K berhasil digenjot dari keadaan default sebesar 4 GHz menjadi 6,3 GHz dengan pendingin nitrogen cair.
Seorang peserta yang memakai aircooling berhasil memaksa prosesor itu berjalan di kecepatan 5,5 GHz.
Apa rahasia pencapaian kecepatan itu? "Kami memodifikasi penghantar panas (thermal interface) pada Core i7-4790K, di samping itu bagian advanced vector xtension (AVX) juga mengalami perbaikan soal kestabilan voltase," ungkap Lynch. Bagian inti prosesor Core i7-4790K sendiri tetap sama dengan prosesor generasi sebelumnya, yakni menggunakan arsitektur Intel Core i Generasi Keempat atau Haswell.
Menurut Lynch, overclocking tak berbeda dengan balap mobil. Artikel ini hanya merupakan hasil editan dari sumber terpercaya di Indonesia.

1 Response to "Nitrogen Cair dan Penyembur Api di Arena "Balap Liar" Komputer"

Translate

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel