Startup Indonesia Ditantang Cisco Berinovasi
Wednesday, 28 May 2014
2 Comments
Cisco merupakan perusahaan yang terkenal dengan teknologi jaringannya, menantang startup di Indonesia (dan seluruh dunia) untuk berinovasi dalam Internet of Things. Kompetisi itu bertajuk Internet of Things Innovation Grand Challenge.
Dalam keterangan orisinilnya, Cisco mengatakan kompetisi ini memiliki total hadiah USD 250.000 untuk tiga pemenang global. Selain berupa uang tunai, hadiah juga akan diberikan dalam bentuk mentoring, pelatihan dan akses pada ahli dan organisasi pendukung dari Cisco.
Laporan Mobile Visual Networking Index terakhir dari Cisco memperkirakan perangkat yang terhubung jaringan di Indonesia akan mencapai 426 juta pada 2018. Naik dari 18,8 juta perangkat di 2013.
Internet of Things merupakan istilah yang merujuk pada terhubungnya berbagai perangkat ke internet, bukan hanya komputer atau smartphone tapi juga perangkat sehari-hari seperti kulkas, mesin cuci, sepatu, jam tangan dan benda-benda lainnya.
Sedangkan definisi Cisco untuk Internet of Things merujuk pada koneksi intelijen dari perangkat cerdas, yang bisa mendorong efisiensi, pertumbuhan bisnis dan kualitas hidup.
Saat ini, menurut Cisco, benda fisik di dunia yang terhubung ke internet masih kurang dari 1 persen. Artinya, masih banyak potensi untuk menghubungkan yang belum terhubung. Hal itulah yang ingin didorong melalui kompetisi Internet of Things Innovation Grand Challenge.
Peserta kompetisi ini harus memaparkan idenya dalam salah satu dari empat kategori yang disediakan Cisco: Applications and Application Enablement, Management, Networking, atau Things.
Masing-masing ide harus memetakan salah satu dari jajaran industri yang ada, yaitu: Edukasi, Layanan Kesehatan, Manufaktur, Energi, Ritel, Transportasi, dan Smart City.
Waktu penyerahan ide dibuka mulai 21 April lalu, dan akan ditutup pada 1 Juli 2014. Partisipasi dan penyerahan ide hanya diterima dalam Bahasa Inggris.
Kontes ini akan berlangsung dalam tiga fase: *.Fase 1: 19 ide akan dipilih untuk Semi Final
*.Fase 2: Enam ide akan dipilih untuk putaran FInal
*.Fase 3: Tiga ide terbaik akan menerima hadiah utama
Para pemenang dari kompetisi ini akan diumumkan di ajang 2014 Internet of Things World Forum di Chicago yang akan digelar pada tanggal 14 – 16 Oktober 2014.
Semua hak intelektual peserta dan ide yang masuk tetap akan menjadi hak milik dari para startup terkait.
Untuk startup terpilih dari Indonesia juga akan diberikan kesempatan pelatihan di EPIC (Enabling Platform Innovation Centre) dan memamerkan ide-ide mereka di EPIC Center di Singapura.
Dalam keterangan orisinilnya, Cisco mengatakan kompetisi ini memiliki total hadiah USD 250.000 untuk tiga pemenang global. Selain berupa uang tunai, hadiah juga akan diberikan dalam bentuk mentoring, pelatihan dan akses pada ahli dan organisasi pendukung dari Cisco.
Laporan Mobile Visual Networking Index terakhir dari Cisco memperkirakan perangkat yang terhubung jaringan di Indonesia akan mencapai 426 juta pada 2018. Naik dari 18,8 juta perangkat di 2013.
Internet of Things merupakan istilah yang merujuk pada terhubungnya berbagai perangkat ke internet, bukan hanya komputer atau smartphone tapi juga perangkat sehari-hari seperti kulkas, mesin cuci, sepatu, jam tangan dan benda-benda lainnya.
Sedangkan definisi Cisco untuk Internet of Things merujuk pada koneksi intelijen dari perangkat cerdas, yang bisa mendorong efisiensi, pertumbuhan bisnis dan kualitas hidup.
Saat ini, menurut Cisco, benda fisik di dunia yang terhubung ke internet masih kurang dari 1 persen. Artinya, masih banyak potensi untuk menghubungkan yang belum terhubung. Hal itulah yang ingin didorong melalui kompetisi Internet of Things Innovation Grand Challenge.
Peserta kompetisi ini harus memaparkan idenya dalam salah satu dari empat kategori yang disediakan Cisco: Applications and Application Enablement, Management, Networking, atau Things.
Masing-masing ide harus memetakan salah satu dari jajaran industri yang ada, yaitu: Edukasi, Layanan Kesehatan, Manufaktur, Energi, Ritel, Transportasi, dan Smart City.
Waktu penyerahan ide dibuka mulai 21 April lalu, dan akan ditutup pada 1 Juli 2014. Partisipasi dan penyerahan ide hanya diterima dalam Bahasa Inggris.
Kontes ini akan berlangsung dalam tiga fase: *.Fase 1: 19 ide akan dipilih untuk Semi Final
*.Fase 2: Enam ide akan dipilih untuk putaran FInal
*.Fase 3: Tiga ide terbaik akan menerima hadiah utama
Para pemenang dari kompetisi ini akan diumumkan di ajang 2014 Internet of Things World Forum di Chicago yang akan digelar pada tanggal 14 – 16 Oktober 2014.
Semua hak intelektual peserta dan ide yang masuk tetap akan menjadi hak milik dari para startup terkait.
Untuk startup terpilih dari Indonesia juga akan diberikan kesempatan pelatihan di EPIC (Enabling Platform Innovation Centre) dan memamerkan ide-ide mereka di EPIC Center di Singapura.
Nah kalo ditantang untuk berinovasi bagus tuh gan hehe
ReplyDeleteIya gan, semoga saja karya orang indonesia ini bisa dihargai masyarakat dunia
ReplyDelete