Telkomsel Bertekuk Lutut di Hadapan XL
Wednesday, 26 March 2014
Add Comment
Di tahun 2014 ini, operator seluler XL Axiata bakal mempertahankan strategi tarif murah dalam menjual layanan. Sementara operator seluler terbesar di Indonesia, Telkomsel, tidak mau menerima ajakan dengan perang tarif.
Vice PMC Telkomsel, Irlamsyah Syam mengatakan, pihaknya berusaha menjaga tarif agar tidak terjadi perang tarif. Menurutnya, saat ini harga yang ditawarkan Telkomsel cukup kompetitif.
"Perang tarif itu sangat buruk. Kami menawarkan harga yang kompetitif. Kasihan industri ini mau dibawa ke mana?" kata Irlamsyah usai jumpa pers di Jakarta, Senin (24/3/2014).
Menurutnya, saat ini tarif seluler dan internet yang ditawarkan perusahaan telekomunikasi di Indonesia sudah terbilang sangat murah dibandingkan negara-negara lainnya. "Delapan tahun lalu tarif seluler di Indonesia memang mahal, tapi sekarang bisa dibilang sudah murah sekali," lanjutnya.
XL Axiata bakal melanjutkan strategi tarif murah. Bukan hanya dalam menjual layanan internet, tarif murah itu juga berlaku untuk layanan telepon dan SMS.
Setelah XL menyelesaikan transaksi dalam membeli Axis Telekom Indonesia pada Rabu (19/3/2014) sebesar 865 juta dollar AS, XL akan memosisikan Axis untuk segmen anak muda dan mempertahankan tarif layanan Axis yang selama ini dikenal murah.
Segmen muda menjadi target operator ini, karena segmen tersebut aktif sebagai pengguna layanan data yang menjadi fokus utama operator seluler di tengah menurunnya tren layanan telepon dan SMS.
Telkomsel juga telah menyiapkan produk baru untuk mengincar segmen muda, yaitu Loop. Produk ini ditujukan untuk konsumen di rentang usia 12 sampai 19 tahun. Sementara itu, Indosat masih mempertahankan produk IM3 untuk segmen anak muda, begitu juga dengan Hutchison 3 Indonesia (Tri) yang sejak dulu serius menjaring segmen muda.
Vice PMC Telkomsel, Irlamsyah Syam mengatakan, pihaknya berusaha menjaga tarif agar tidak terjadi perang tarif. Menurutnya, saat ini harga yang ditawarkan Telkomsel cukup kompetitif.
"Perang tarif itu sangat buruk. Kami menawarkan harga yang kompetitif. Kasihan industri ini mau dibawa ke mana?" kata Irlamsyah usai jumpa pers di Jakarta, Senin (24/3/2014).
Menurutnya, saat ini tarif seluler dan internet yang ditawarkan perusahaan telekomunikasi di Indonesia sudah terbilang sangat murah dibandingkan negara-negara lainnya. "Delapan tahun lalu tarif seluler di Indonesia memang mahal, tapi sekarang bisa dibilang sudah murah sekali," lanjutnya.
XL Axiata bakal melanjutkan strategi tarif murah. Bukan hanya dalam menjual layanan internet, tarif murah itu juga berlaku untuk layanan telepon dan SMS.
Setelah XL menyelesaikan transaksi dalam membeli Axis Telekom Indonesia pada Rabu (19/3/2014) sebesar 865 juta dollar AS, XL akan memosisikan Axis untuk segmen anak muda dan mempertahankan tarif layanan Axis yang selama ini dikenal murah.
Telkomsel juga telah menyiapkan produk baru untuk mengincar segmen muda, yaitu Loop. Produk ini ditujukan untuk konsumen di rentang usia 12 sampai 19 tahun. Sementara itu, Indosat masih mempertahankan produk IM3 untuk segmen anak muda, begitu juga dengan Hutchison 3 Indonesia (Tri) yang sejak dulu serius menjaring segmen muda.
0 Response to "Telkomsel Bertekuk Lutut di Hadapan XL"
Post a Comment