Omzet Candy Crush Tembus Rp 50 Miliar per Hari

Stockholm- King, perusahaan di balik kesuksesan game mobile 'Candy Crush Saga', berniat menjual sebagian sahamnya di bursa efek. Dana yang bisa diambil diperkirakan sekitar US$ 5 miliar (Rp 50 triliun).
King berniat membuntuti kesuksesan saham-saham teknologi seperti Facebook dan Twitter di akhir tahun lalu. Perusahaan teknologi lain yang akan mengekor antara lain Spotify, AirBnB, dan SquareKritik pun mulai bermunculan atas rencana King tersebut. Analis pesimistis King bisa mempertahankan pertumbuhannya dengan baik. Pasalnya, banyak produsen game mobile yang tidak bertahan lama, contohnya Zynga.
Saham pembesut game 'Farmville', itu terus anjlok sejak penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) di akhir 2011 lalu. Rovio si pembesut 'Angry Bird' juga sampai sekarang masih belum menemukan game baru yang bisa seterkenal para burung marah itu.
'Candy Crush Saga' tahun lalu menjadi aplikasi yang paling banyak disedot dan menghasilkan omzet paling tinggi di antara aplikasi lainnya.
Permainan ini sudah didownload sebanyak 500 juta kali sejak diluncurkan 2012 lalu. Game ini gratis, tapi ada beberapa fitur yang bisa didapat dengan membayar, seperti nyawa ekstra dan penambahan waktu permainan.
King menggotong omzet US$ 1,9 miliar (Rp 20 triliun) di 2013 atau rata-rata Rp 50 miliar sehari. Sedangkan labanya mencapai US$ 825 juta, melonjak tinggi jika dibandingkan laba tahun sebelumnya yang hanya US$ 28,5 juta.

Related Posts

0 Response to "Omzet Candy Crush Tembus Rp 50 Miliar per Hari"

Post a Comment

Translate

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

 
Matikan AdBlock / Kill Adblock

Supaya blog Ninja Akatsuki tetap berjalan, silahkan matikan AdBlock atau masukkan blog ini ke dalam whitelist.
Terima kasih.