Kebohongan Manusia Dengan Penjelasan Ilmiah dan Alqur'an !
Wednesday, 22 May 2013
Add Comment
Allah di dalam Al-Qur'an banyak menjelaskan mengenai
tanda-tanda orang-orang kafir dan munafik. Di banyak tempat dikatakan bahwa
kita dapat melihat kebohongan dan kemunafikan mereka dapat dilihat melalui
tanda-tandanya. Namun siapa yang dapat mengira, apa yang disampaikan di dalam
Al-Qur'an 15 abad yang lalu, telah di aplikasikan dimasa sekarang sebagai
metode untuk mendeteksi
kebohongan seseorang. Al-Qur'an, dengan menggunakan bahasa
dan pemilihan kata yang mampu di terima oleh orang-orang pada masa
diturunkannya dan tetap dapat diterima dimasa sekarang serta dapat dibuktikan
kebenarannya oleh ilmu pengetahuan, menjelaskan adanya lima metode yang dapat
dilakukan untuk mendeteksi kebohongan seseorang.
Kelima metode tersebut adalah sebagai berikut :
Apa yang ada di dalam dada ?
[11:5] Ingatlah, sesungguhnya (orang munafik itu)
memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri (innahum yatsnuuna
shuduurahum) daripadaNya . Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan
kain, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka
lahirkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati (innahu 'alimimun
bidzaati l-suduuri).
Metode pertama yang diberitahukan salah satunya terdapat
dalam surah Hud ayat 5 di atas, yaitu bagaimana orang-orang munafik ketika
menyembunyikan kebohongan mereka di kiaskan dengan "innahum yatsnuuna
shuduurahum" -- "sesungguhkan mereka memalingkan dada mereka".
Hal ini diperjelas di akhir ayat di atas dengan mengatakan "innahu
'alimimun bidzaati l-shuduuri" -- "sesungguhnya Dia Maha Mengetahui
apa yang ada di dalam dada". Jadi metode pertama adalah dengan melakukan
pendeteksian di dalam dada.
Metode pendeteksian yang paling populer yang ada saat ini
adalah cara pendeteksian dengan polygraph. Pendeteksian dengan cara ini dengan
cara mendeteksi reaksi autonomik atau sistem saraf periferal. Metode ini juga
mempertimbangkan laju respirasi (pernafasan), tekanan darah, dilatasi kapilar,
detak jantung, dan juga pergerakan otot. Sebagian besar dari sistem peredaran,
pernafasan dan sistem saraf perferal di atur oleh organ-orang dan saraf yang
berada "di dalam dada - bidzaati l-shuduuri". Di dalam metode ini,
orang yang akan di deteksi kebohongannya akan di tempeli alat di dada dan
tangan mereka yang kemudian akan menghasilkan data polygraph untuk kemudian di
baca oleh ahli polygraph.
Di dalam postingan "Al-Qur'an Menyatakan Jantung pun
Berpikir" menjelaskan bagaimana jantung pun berpengaruh terhadap emosi dan
perasaan seseorang, dan bagaimana jantung di juluki sebagai "little brain
-- otak dengan ukuran kecil". Bersama-sama dengan aktivitas paru-paru
serta sistem saraf periferal yang kesemuanya berada di dalam dada, menjadi
salah satu metode yang paling populer untuk mendeteksi kebohongan.
Facial analysis - Tanda-tanda keingkaran di wajah ?
[22:72] Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat
Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka
orang-orang yang kafir itu (ta'rifu fi wujuuhi alladziina kafaruu l-munkara).
Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di
hadapan mereka. Katakanlah: "Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih
buruk daripada itu, yaitu neraka?". Allah telah mengancamkannya kepada
orang-orang yang kafir. Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
Allah dengan jelas mengatakan melalui Al-Qur'an surah
Al-Hajj ayat 72 di atas : "ta'rifu fi wujuuhi alladziina kafaruu
l-munkara" -- "kamu akan mengenali pada wajah orang-orang kafir itu
keingkaran". Tanda-tanda keingkaran atau kebohongan menurut Al-Qur'an
dapat di lihat pada wajah seseorang. Saat ini, salah satu metode untuk
mendeteksi kebohongan adalah melalui analisa wajah, baik dengan cara
menganalisa mikro-ekspresi yang terjadi dengan cara pengolahan citra terhadap
suatu video seseorang yang ingin di deteksi kebohongannya, ataupun dengan
teknik Facial EMG (electromyography), yaitu suatu teknik mengukur aktivitas
otot wajah dengan cara mendeteksi dan memperkuat impuls elektrik lemah yang
dihasilkan oleh jaringan otot wajah ketika berkonstraksi.
Di ambil dari Liar, Liar, Face on Fire |
DiscoverMagazine.com, ilmuwan Marian Stewart Bartlett meyakini bahwa jika
seseorang berbohong, hal tersebut akan terlihat di wajahnya, namun karena
ekspresi nya begitu cepat, sehingga sebagian orang tidak menyadari dan
melewatkannya. Ekspresi yang seperti itu dinamakan mikro-ekspresi dan menjadi
dasar bagi penelitian Marian Stewart Bartlett dan koleganya. Mengutip dari web
tersebut, dikatakan :
"Polygraph lie detectors are notoriously unreliable: 10
percent of liars pass, and 20 percent of truth tellers fail. But the real truth
is written all over your face, says cognitive scientist Marian Stewart
Bartlett, at the Institute for Neural Computation in San Diego. Every emotion a
person feels elicits an involuntary facial expression, but often just for a
split second. When someone tries to cover those emotions, the expression passes
so quickly most people miss it."
Keefektifan dari menganalisa mikro-ekspresi ini pun di akui
oleh berbagai pihak lain, antara lain seperti terungkap di dalam artikel Lying
is exposed by micro-expressions we can't control dengan judul "Lying is
exposed by micro-expressions we can't control - Research into tiny muscle
movements proves useful in anti-terror investigations"
Speech analysis - Tanda-tanda dari tekanan suara.
[47:29] Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam
hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka?
[47:30] Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan
mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan
tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan
perkataan mereka (lahni l-qawli) dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.
Kali ingin Allah melalui Al-Qur'an surah Muhammad ayat 29-30
di atas menyatakan bahwa "lahni l-aqwli" juga dapat digunakan sebagai
tanda-tanda kebohongan seseorang. "lahni l-qawli" ini secara literal
berarti "nada atau tekanan suara". Sekali lagi, apa yang
diinformasikan Al-Qur'an 15 abad yang lalu ini menjadi salah satu metode yang
digunakan saat ini untuk mendeteksi kebohongan, terutama di dalam industri
Asuransi, karena keunggulan metode ini adalah analisa kebohongan dapat
dilakukan tanpa perlu bertatap muka langsung dengan orang yang ingin di
deteksi, misalnya melalui pembicaraan telepon.
0 Response to "Kebohongan Manusia Dengan Penjelasan Ilmiah dan Alqur'an !"
Post a Comment