Hanya Untuk Satelit, Jokowi Berambisi "Sabet" Indosat
Tuesday, 24 June 2014
Add Comment
Dalam debat capres putaran ketiga yang lalu , Jokowi mendapat pertanyaan dari calon presiden nomor urut satu, Prabowo, tentang penjualan Indosat yang dilakukan pada masa pemerintahan Presiden kelima RI Megawati Soekarno putri.
"Apabila Saudara menjadi presiden, akankah anda membeli kembali Indosat atau bagaimana?" tanya Prabowo.
"Untuk hal itu, saya kira kuncinya cuma satu, yaitu kita buyback (Indosat-red). Kita ambil kembali saham itu dan menjadi milik kita lagi. Oleh sebab itu, ke depan, ekonomi kita harus di atas 7 persen," terang Jokowi.
Indosat dipandang memiliki peran penting dalam pengoperasian satelit yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan teknologi pesawat tanpa awak atau drone. Jokowi berharap, drone tersebut bisa digunakan untuk mengawasi kepulauan dan perairan wilayah Indonesia.
Dronenya sekarang bisa kita ambil alih teknologinya. Satelitnya pun bisa nebeng dulu sekarang, tapi harus ada target punya satelit sendiri pada suatu saat. Ada targetnya," tambah Jokowi.
Dirut dan CEO Indosat, Alexander Rusli , mengaku netral dengan rencana pembelian kembali saham perusahaan oleh pemerintah dan menyerahkan sepenuhnya kepada para pemegang saham.
"Jual beli atau akuisisi itu shareholder matter. Tugas direksi memberikan shareholder value kepada pemegang saham. Jadi, kita netral saja," ujar Alexander.
Ini berarti, Indosat hanya diberi kepercayaan mengelola slot orbit 113 derajat BT yang ditempati Satelit Palapa D hingga 2024 untuk layanan penyiaran, seluler, data (internet) yang dipakai oleh grup bisnis Indosat sendiri maupun disewakan ke pihak lain.
0 Response to "Hanya Untuk Satelit, Jokowi Berambisi "Sabet" Indosat"
Post a Comment