Sembelit, Penyakit Pemicu Kanker?
Sunday, 13 April 2014
Add Comment
Sembelit berisiko menjadi pemicu kanker dan berbagai penyakit di seluruh tubuh. Gejala awal yang mesti Anda waspadai adalah jika frekuensi BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu atau kesulitan BAB akibat feses yang keras. Seseorang dengan fungsi pencernaan yang buruk bukanlah orang yang sehat. Perubahan-perubahan internal sistem pencernaan berkaitan langsung dengan kesehatan seseorang secara keseluruhan. Jika usus seseorang tidak sehat, secara perlahan tubuh akan dilemahkan dari dalam dan rentan menderita penyakit seperti jantung, kanker prostat, kanker payudara, tumor fibroid, hipertensi, pengerasan pembuluh darah dan obesitas.
Buruknya raut usus dan lingkungan dalam usus bukan hanya masalah usus belaka. Hal yang buruk bagi usus, buruk pula bagi seluruh tubuh. Lambung dan usus memiliki karakteristik baik dan buruk yang mencerminkan kondisi kesehatan seseorang. Disamping itu, apabila kesulitan BAB dan feses terasa keras, tak jarang penderita mengejan terlalu keras, akibatnya bisa menyebabkan prolap rekti (bagian bawah kolon keluar dari anus) atau bisa juga mengalami robekan pada anus (fisura ani), perdarahan hemoroid atau perdarahan wasir, penumpukan feses pada rektum dan mengalami infeksi saluran kemih.
Terjadinya sembelit dapat dipicu karena adanya kelainan atau masalah kesehatan pada tubuh, seperti adanya penyakit radang usus, sumbatan pada usus besar karena adanya tumor, penyakit parkinson dan adanya penyakit hirschprung yang merupakan gangguan persyarafan di usus, sehingga usus tidak bisa melakukan gerakan peristaltik dan usus menjadi besar sehingga sulit buang air besar. Namun penyebab paling umum sembelit adalah kurangnya asupan serat dalam makanan. Makanan berserat adalah makanan yang mengandung serat di mana tubuh tidak dapat mencerna atau menyerapnya, karena itu tidak dapat dicerna oleh bagian pencernaan dalam tubuh. Serat makanan tidak akan menghasilkan energi atau kalori bagi tubuh.
Serat akan dibawa oleh usus halus menuju usus besar dengan gerak peristaltik usus. Serat berperan layaknya sponge busa yang MENYERAP, MELEPAS dan MENDORONG kotoran pada sepanjang dinding usus ujung menuju rektum untuk dibuang. Serat dapat mencegah dan meredakan efek sembelit karena kemampuannya dalam menyerap air ketika melewati saluran pencernaan, MENINGKATKAN ukuran feses dan MELUNAKKAN sehingga mudah dikeluarkan. Keberadaan serat dalam usus besar akan membantu proses metabolisme dalam usus besar. Namun perlu diingat bahwa agar terbebas dari masalah sembelit, konsumsi serat harus diimbangi dengan asupan air minimal 8 gelas per hari. Jika kurang minum, serat justru dapat memperparah konstipasi atau gangguan pada usus besar.
0 Response to "Sembelit, Penyakit Pemicu Kanker?"
Post a Comment