Jumlah Iklan Malware Melambung

Penyebaran malware dan konten berbahaya lainnya melalui jaringan iklan merupakan metode serangan yang semakin disukai para penjahat cyber. Karena itu, ahli keamanan memperingatkan bahwa jumlah serangan malvertising (iklan berbahaya) akan meningkat pada tahun ini.
Para peneliti Bitdefender menganalisis iklan di 150 halaman web dan menemukan 7 persen di antaranya menggiring pengguna ke malware, spam, atau website phishing. Iklan-iklan berbahaya itu biasanya muncul ketika pengguna internet melakukan pencarian untuk istilah-istilah seperti 'free movies', 'free music', 'free download', 'lose weight', 'make money from home', dan 'torrents' di mesin pencari.
Sebagian besar iklan berbahaya itu terkait dengan bisnis dengan persentase 20,73 persen. Kategori populer lainnya adalah komputer dan software 20,29 persen, perjudian 12,84 persen, sisanya kesehatan, berita, berbagi file, dan situs dewasa .
Sebagian besar ancaman berasal dari Amerika Serikat, Belanda, dan Kanada. Inggris dan Jerman juga berada di lima besar sumber malvertising."Pada 2014, kami memprediksi penjahat cyber akan mengeksploitasi lebih banyak iklan dan akan terus bertambah untuk menyebarkan malware atau menipu pengguna untuk mendaftarkan diri dalam berbagai game, hingga akhirnya mereka kehilangan uang. Jutaan pengguna dari seluruh dunia terkena infeksi virus, penipuan atau spam," jelas Chief Security Strategist Bitdefender, Catalin Cosoi.
Contoh sempuran untuk malvertising, kata Cosoi, adalah serangan yang baru saja dihadapi para pengguna Yahoo!. Awal tahun ini, komputer para pengguna situs Yahoo terinfeksi malware dari iklan berbahaya. Sekira 2,5 juta pengguna menjadi korban.

Related Posts

0 Response to "Jumlah Iklan Malware Melambung"

Post a Comment

Translate

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

 
Matikan AdBlock / Kill Adblock

Supaya blog Ninja Akatsuki tetap berjalan, silahkan matikan AdBlock atau masukkan blog ini ke dalam whitelist.
Terima kasih.