Anas dihadiahi buku Tan Malaka, Merdeka 100 Persen
Saturday, 11 January 2014
Add Comment
Seorang pria bernama Yulianto Wahyudi berniat menjenguk Anas Urbaningrum di tahanan KPK. Dia mengantarkan surat, sabun mandi dan makanan. Namun Yulianto tak diizinkan menemui Anas oleh KPK.
Yulianto yang mengaku teman Anas ini juga membawa dua buah buku. Salah satu bukunya berjudul 'Merdeka 100 persen' karya Robertus Robert. Isi bukunya adalah paparan soal ide-ide perjuangan Tan Malaka.

Menurut dia, surat dibawanya itu titipan dari istri Anas, Athiyyah Laila. Dalam surat itu Athiyyah ingin tahu kondisi Anas dan meminta izin kepada suaminya karena ingin menemui orang tuanya bersama anaknya.
Yulianto lantas terlihat kecewa tidak dapat membesuk dan mengirimkan makanan serta surat dari Athiyyah buat Anas. Tetapi, dia menyatakan pasrah menerima apapun aturan KPK.
"Ini surat terbuka dari istrinya mas Anas. Istrinya minta izin mau bertemu dengan orang tuanya. Kan harus izin dulu. Saya titip surat enggak bisa. Saya bawa buku enggak bisa dititipkan juga. Ya misalkan KPK seperti itu, kami sebagai keluarga akan menerima. Kan tidak bisa memaksa," sambung Yulianto.
Tak lama kemudian dia pulang karena gagal bertemu dan mengirimkan titipan buat Anas.
Seperti diketahui Tan Malaka, adalah salah satu bapak bangsa yang menghabiskan hidupnya di penjara, pengasingan dan pelarian karena memperjuangkan Republik Indonesia.
Yulianto yang mengaku teman Anas ini juga membawa dua buah buku. Salah satu bukunya berjudul 'Merdeka 100 persen' karya Robertus Robert. Isi bukunya adalah paparan soal ide-ide perjuangan Tan Malaka.
Menurut dia, surat dibawanya itu titipan dari istri Anas, Athiyyah Laila. Dalam surat itu Athiyyah ingin tahu kondisi Anas dan meminta izin kepada suaminya karena ingin menemui orang tuanya bersama anaknya.
Yulianto lantas terlihat kecewa tidak dapat membesuk dan mengirimkan makanan serta surat dari Athiyyah buat Anas. Tetapi, dia menyatakan pasrah menerima apapun aturan KPK.
"Ini surat terbuka dari istrinya mas Anas. Istrinya minta izin mau bertemu dengan orang tuanya. Kan harus izin dulu. Saya titip surat enggak bisa. Saya bawa buku enggak bisa dititipkan juga. Ya misalkan KPK seperti itu, kami sebagai keluarga akan menerima. Kan tidak bisa memaksa," sambung Yulianto.
Seperti diketahui Tan Malaka, adalah salah satu bapak bangsa yang menghabiskan hidupnya di penjara, pengasingan dan pelarian karena memperjuangkan Republik Indonesia.
0 Response to "Anas dihadiahi buku Tan Malaka, Merdeka 100 Persen"
Post a Comment